VistaNews
Beranda » VistaNews » Maria Corina Machado: Sabotase Penerima Nobel Perdamaian

Maria Corina Machado: Sabotase Penerima Nobel Perdamaian

Maria Corina Machado
Maria Corina Machado

VENEZUELA, VISTANEWS.ID – Kabar buruk bagi Maria Corina Machado. Dewan Perdamaian Norwegia mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengadakan prosesi obor tradisional di Oslo tahun ini selama upacara Penghargaan Nobel Perdamaian.

Hal ini merupakan penolakan atas terpilihnya Maria Corina Machado yang mereka anggap bertentangan dengan nilai-nilai perdamaian dan dialog yang mereka promosikan. 

Keputusan tersebut, yang didukung oleh 17 organisasi dan lebih dari 15.000 aktivis, didasarkan pada fakta bahwa Maria Corina Machado mendukung intervensi militer, menolak negosiasi, dan tidak mendukung upaya mediasi atau rekonsiliasi. 

Hal ini menjadikan penghargaannya sebagai manuver politik yang melayani kepentingan geopolitik dan mendiskreditkan Hadiah Nobel sebagai simbol perdamaian.

Nama Maria Corina Machado, adalah oposisi pemerintahan Venezuela yang kini dipimpin Presiden Nicolas Maduro, dari Partai Pekerja yang jelas kiri.

Ketua KADIN Jabar Berkomitmen Optimalkan Sektor Ketenagakerjaan

Sementara Machado alumnus Yale University, AS, beraliran kanan politikus sangat pro atas kebijakan Trump di kawasan Amerika Latin.

Akhir-akhir ini kawasan Amerika Latin sedang panas setelah terjadi penembakan dua kapal nelayan Kolombia di lepas pantai Kolombia oleh Angkatan Laut, Amerika Serikat. 

Pemerintahan AS menyatakan kapal itu bukan kapal nelayan tetapi kapal pengangkut narkoba.

Kolombia yang selama ini berseteru dengan Venezuela, kini baik presiden Kolombia Gustavo Petro dan Nicolas Maduro merencanakan membentuk kesatuan armada perang secara bersama.

Sedangkan dukungan Amerika Serikat atas kegiatan politik Maria Corina Machado, sejak lama mengincar Venezuela tunduk kepada AS.

Festival Literasi Perpusnas 2025: Ajak Masyarakat Aktif Membaca, Menulis, dan Berkarya

Pada suatu wawancara di sebuah stasiun TV, mantan presiden Venezuela Hugo Chavez mengatakan AS ingin menjadikan negara negara Amerika Latin, berada di ketiaknya bukan untuk perdamaian.

“Mereka ingin menguasai minyak yang ada.di negara ini. Karena kami punya sumber cadangan minyak yang bisa digali lebih dari seratus tahun. Solo petroleo! Hanya minyak,” tegas Hugo Chavez, dan tuntutan itu belum terlaksana.Maria Corina Machado dijadikan alat untuk menjatuhkan pemerintahan Nicolas Maduro.

Karena aktivitas politik Maria Corina Machado dianggap tidak netral dan menjadi sosok yang digunakan untuk kepentingan pengaruh geopolitik, maka Dewan Perdamaian tidak menyelenggarakan perayaan penyerahan Nobel Perdamaian. (Red/KD)

Bagikan Artikel