JAKARTA, VISTANEWS.ID – Kemajuan perfilman nasional sesegera mungkin untuk mempersiapkan generasi penerus, agar roda industri perfilman terus bergerak maju.
Gagasan itu terlintas di benak artis dan aktivis sosial Neno Warisman, ketika usai mengunjungi beberapa pesantren di berbagai kota di Indonesia.
“Kebetulan saya sebagai staf ahli menteri kebudayaan ditanya oleh Pak Menteri mengenai program apa yang cocok untuk santri. Lalu beliau waktu itu baru pulang mengunjungi beberapa festival film di luar. Maka tercetus untuk melahirkan nafas baru perfilman Indonesia,” tutur Neno Warisman yang ditunjuk menjadi Ketua Panitia Pelaksana Santri Film Festival (SANFFEST) 2025.
Dengan digelarnya SANFFEST 2025, diharapkan para santri kelak dapat berkreasi di bidang perfilman dengan varian tema.
“Jadi, film yang mereka bikin tidak melulu soal cinta. Ada soal lingkungan, soal kemajuan teknologi dan tema cerita lainnya,” kata Neno yang berlatar belakang penyanyi dan pernah duet bersama Fariz RM dalam lagu Nada Kasih.
Alumni Universitas Indonesia dari Jurusan Bahasa Prancis itu menambahkan, karena santri yang memproduksi tentu ada nilai-nilai moral yang diangkat dalam setiap filmnya.
“Mereka memberi warna dan pesan yang kuat tentang pentingnya nilai moral. Pasti berbeda dengan film film pada umumnya,” tegas Neno lagi.
Keikutsertaan dalam SANFFEST 2025 ini, selain dari para santri di pondok pesantren, juga diikuti oleh remaja masjid, komunitas film, dan remaja aktivis Islam lainnya. (Red/KD)

